Detak Detik






DETAK DETIK

Sedari tadi aku sendiri
Sepi dan jauh dari tepi
Mencari janji yang kian bias
Menanti waktu yang makin buas

Sudah kutanya pada rembulan
Di mana aku bisa berkawan
Namun hanya satu yang sambut tangan
Di samping kecemasan dan ketidakberdayaan

Detik-detik terakhir kau datang
Menerobos bilik tanpa peringatan
Terbuai diri engkau menerjang
Riuh gaduh tegang jadi hiasan

Jakarta, 8 Desember 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

949 Taman Hijaukan Surabaya

RASA MERDEKA

Berkebun Sawi Saat Pandemi