Ziarah
ZIARAH
Gerbang terbuka sejak subuh hari
Mengetuk nurani penduduk negeri
Berduyun datang anak beranak
Menyibak kenangan yang mulai mengerak
Dengung doa kalahkan suara lebah
Duduk bersimpuh sambil tengadah
Ada yang bersungguh dari hati
Ada yang hanya karena tradisi
Harum bunga semerbak segala penjuru
Menghantar doa kudus keharibaanNya
Getar doa membumbung tinggi
Luruh bersimpuh di hadapanNya
Langkah kaki terhenti di sini
Menatap nisan diam tak bergeming
Terlintas rasa getir sanubari
Masa melaju tak bisa berpaling
Ada yang merapal doa seperti berkata
seakan si fana bisa menjawabnya
Ada yang tumpahkan segala rasa di dada
seakan si fana bisa memberi solusinya
Ada yang sengaja seperti berpuisi
seakan si fana butuh panggung deklamasi
Ketika doa telah kehilangan ruhnya
apa yang bisa diharapkan oleh si fana
Ketika agama hanya berhenti jadi tradisi
akankah si fana kelak jadi batu prasasti
Ketika kehidupan hanya tempat pura-pura
siapa lagi yang bisa menjamin kemurniannya
Ketika manusia kehilangan rasa empati
tidakkah dunia akan cepat berhenti
Ziarah bukan sekadar tradisi
yang kelak harus diwarisi
Ziarah jangan sekadar jadi ritual
yang kehilangan nilai sakral
Ziarah hendaknya jadi pengingat
bahwa hidup hanya sekelebat
Ziarah adalah satu keramat
penanda pasti datangnya kiamat
Winnie Room
Ahad, 18 Juni 2017
Pukul : 22.11 WIB
By : Hd. Aisya
* Telah dimuat di harian Kabar Madura pada Jumat, 25 Agustus 2017
Komentar
Posting Komentar
Silahkan komentar, Friend !