Beternak Ayam Kampung Tidak Kampungan


BETERNAK AYAM KAMPUNG TIDAK KAMPUNGAN

Oleh : Hd. Aisya

Judul Buku      : Beternak Ayam Kampung
Pengarang       : Ir. Mursal Boer MAgr Sc.
Penerbit           : Tarsito, Bandung
Tahun Terbit    : 1987
Cetakan           : Pertama, 1987
Ukuran            : 21 cm x 15 cm
Tebal               : 72 halaman

Kegiatan beternak bagi masyarakat kebanyakan dewasa ini memang tidak lagi familiar. Terutama bagi masyarakat perkotaan memang akan mengalami kesulitan jika ingin beternak. Kesedian lahan yang cocok untuk beternak dan lingkungan yang mendukung untuk beternak semakin sulit didapat. Walaupun begitu masih ada masyarakat kota yang mau beternak, selain karena hobi, refresing, mengisi waktu, tentu saja karena dapat menambah penghasilan. Biasanya bagi mereka yang ingin beternak akan memilih lahan di pingiran kota yang jauh dari keramaian atau sengaja membeli lahan di desa khusus untuk kegiatan beternak.

Di antara semua jenis hewan ternak yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah ayam. Berbagai jenis ayam konsumsi yang punya nilai ekonom tinggi dan harga yang cenderung stabil tentulah ayam kampung. Harga jual yang tidak pernah merosot inilah yang menjadikan orang lebih memilih beternak ayam kampung. Selain itu bagi para konsumen lebih memilih ayam kampung karena dagingnya yang lebih rendah lemak dan kadar proteinnya yang lebih tinggi dibanding ayam broiler.

Buku Beternak Ayam Kampung ini sangat tepat bagi pembaca yang ingin mulai beternak ayam kampung. Di dalam buku ini diawali dengan penjelasan sejarah perkembangan ayam kampung yang memuat tentang asal usul bangsa ayam, perkembangan ayam kampung, dan beberapa jenis ayam kampung istimewa. Bagi peternak pemula perlu juga mengetahui umur ideal bagi ayam yang akan dipelihara. Maka dari itu buku ini juga menjelaskan tentang usia anak ayam umur sehari, ayam dara lepas sapih, ayam saat bertelur, dan induk ayam.

Informasi yang paling penting dalam buku ini bagi para peternak, yaitu sistem pemeliharaan, kandang beserta perlengkapannya, makanan, cara pemeliharaan, dan cara penetasan ayam kampung.

Secara terinci juga diketengahkan tentang pengendalian dan pengobatan penyakit ternak ayam, seperti new castle disease, cacar, snot atau coryza, chronic respiratory disease (CRD), pullorum, coccidiosis, kolera, infectious bronchitis, cacingan, kutuan, kanibalisme, doan kelainan yang bukan penyakit. Rincian penyakit dan pengobatannya sangat bermanfaat bagi kelangsungan para peternak ayam kampung, baik yang pemula maupun peternak besar.


Yang tak kalah penting bagi pembaca yang berniat menjadi peternak adalah analisis ekonomi usaha ternak ayam kampung yang dipaparkan plus minusnya di dalam buku ini. Perhitungan kebutuhan investasi dan modal kerja, perhitungan biaya produksi, hasil penjualan ayam dan telur, dan analisis keuntungan usaha ternak. Selain itu sisipan gambar yang relevan dalam setiap pembahasannya sangat membantu dalam memahami sis buku ini. Walaupun cetakan lama buku ini masih sangat bermanfaat dan relevan dengan problem para peternak ayam kampung saat ini. Jadi, tentu saja buku Beternak Ayam Kampung ini sangat bagus jika dibaca bagi para peternak atau calon peternak.   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

949 Taman Hijaukan Surabaya

RASA MERDEKA

Berkebun Sawi Saat Pandemi