4 Sistem Berkebun di Lahan Minimalis

4 Sistem Berkebun di Lahan Minimalis

Aktifitas untuk mengisi Bulan Ramadan yang harus tetap tinggal di rumah saat diberlakukannya PSBB karena pandemi COVID-19, tidak ada salahnya jika kita mencoba berkebun. Bagaimana jika tidak punya lahan atau halaman untuk bercocok tanam? Tenang! Ada 4 cara berkebun di lahan sempit alias minimalis yang patut kita coba.

1. Vertikultur
Vertikultur adalah sistem bercocok tanam yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat  indoor atau outdoor. Umumnya, vertikultur dilakukan menggunakan bangunan atau model wadah tertentu untuk penanaman, tergantung kondisi tempat dan keinginan. Sistem vertikultur dipilih biasanya untuk memanfaatkan ruang atau lahan yang terbatas.

Bertanam secara vertikultur dapat mewujudkan keselarasan, kesejukan dan keindahan wilayah perkotaan yang dominan dengan bangunan, fasilitas umum, serta permukiman yang padat. Sehingga adanya vertikultur dapat meningkatkan nilai estetika daerah perkotaan. Selain itu, sistem vertikultur dapat memaksimalkan pemanfaatan sampah organik maupun non organik, karena digunakan sebagai bahan vertikultur. Sampah organik dapat digunakan sebagai media dan pupuk tanaman, sedangkan sampah non organik dapat digunakan sebagai wadah penanamannya.

2. Hidroponik
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Ini dikarenkan air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium. Pengendalian nutrisi pada hidroponik lebih sederhana sehinga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien. Keuntungan lain bertanam dengan sistem hidropinik adalah relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan, memberikan hasil yang lebih banyak, mudah memanen hasil, steril dan bersih, media tanam yang dapat digunakan berulang kali, bebas dari tumbuhan pengganggu (gulma), serta tanaman tumbuh dengan cepat.

3. Vertical garden (Vega)
Vertcal garden atau sering disebut pula dengan dinding hijau (Bahasa Inggris: green wall) dinding hijau, biowalls, atau ecowall adalah metode bercocok tanaman dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal dengan menutupinya dengan tanaman yang tumbuh di atas media tanam. Kebanyakan vertical garden memiliki vasilitas pengairan terintegrasi.

Vertical garden ini dapat ditempatkan di dalam maupun luar ruangan, melekat ataupun terpisah dari diding yang sudah ada, dan bisa dibuat dalam berbagai ukuran. Vertical garden berfungsi untuk menurunkan temperatur bangunan, terutama ketika ditanam di dinding yang menyerap cahaya matahari paling banyak. Sehingga vertical garden berfungsi sebagai insulasi.

4. Airoponik
Airoponok adalah suatu cara bercocok tanam di udara tanpa menggunakan tanah. Nutrisi disemprotkan pada akar tanaman yaitu air yang berisi larutan hara. Nutrisi  disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Air dan nutrisi disemprotkan mengguakan irigasi springkler.

Sistem airponik dapat memberikan manfaat bagi yang tidak mempunyai lahan yang luas, karena tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang berupa styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Selain itu airoponik membantu lingkungan dengan menghemat air. Dengan sistem ini, tanaman akan menerima lebih banyak oksigen lebih banyak, karena akarnya di udara, serta dapat memanfaatkan karbondioksida yang kaya oksigen udara untuk proses fotosintesis.

Itulah 4 sistem berkebun di lahan sempit alias minimalis yang patut kita coba. Silahkan dipilih sistem mana yang cocok untuk rumah kita. Jadikan Ramadan pada masa pandemi ini tetap aktif dan bermanfaat.


#bersemadi_harike15
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

949 Taman Hijaukan Surabaya

RASA MERDEKA

Berkebun Sawi Saat Pandemi