Kenapa Online Meeting lebih melelahkan daripada Offline Meeting


Kenapa Online Meeting Lebih Melelahkan Daripada Offline Meeting

Penyebaran virus Corona (COVID-19) memaksa sebagian orang untuk work from home. Sejak itulah online meeting dari rumah adalah kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Hampir setiap hari sebagian orang melakukan online meeting untuk saling berkomunikasi. Seringnya berinteraksi via daring membuat mereka mengeluh online meeting lebih melelahkan daripada offline meeting. Mengapa itu terjadi? Berikut ini penjelasannya.


1. Tidak Ada Bahasa Tubuh
Bahasa Tubuh (body language) adalah sebuah gerakan yang dilakukan seseorang secara alami, tanpa adanya rekayasa atau kebohongan. Bahasa tubuh dapat menunjukkan ekspresi paling jujur dari seseorang. Jika seseorang berbicara langsung, maka lawan bicaranya dapat langsung menangkap ekspresinya saat marah, sedih, cemas, atau gembira. Ekspresi itu dapat terlihat secara utuh dari gerak-gerik yang dilakukan saat bicara.

Sedangkan pada komunikasi via daring bahasa tubuh itu tidak dapat terlihat langsung. Ini dikarenakan dalam komunikasi daring, lawan bicara telah kehilangan 85% tangkapan ekspresi body language. Komunikasi via daring, biasanya hanya dapat melihat wajah atau setengah badan lawan bicaranya. Melihat lawan bicara lewat layar gawai dengan informasi gambar yang minim dapat cepat membuat lelah.


2. Melelahkan Mata
Tulisan –tulisan kecil atau gambar yang muncul pada layar gawai serta pancaran sinarnya yang terkadang terlalu terang, dapat membuat mata cepat lelah bahkan sakit. Mata lelah biasanya ditandai dengan mata merah, kering, dan pandangan mulai kabur. Untuk menghindarinya, sebaiknya jangan menatap layar gawai terlalu lama. Berikan jarak untuk istirahat yang cukup seelum kembali menggukanan gawai.

Penggunaan gawai yang terlalu sering dalam jangka panjang dapat merusak mata. Sebab, pancaran sinar gawai membuat kerja mata lebih berat dari seharusnya. Kondisi mata yang berkaitan dengan penggunakan gawai ini disebut eye strain. Pada kondisi ini mata sudah harus mendapat perawatan intensif untuk pemulihannya.

Pada offline meeting mata tidak mengalami itu, karena mata melihat obyek nyata. Ketika melihat obyek nyata, mata tidak membutuhkan kerja berat. Karena, saat melihat melihat obyek nyata, mata tidak hars fokus pada satu obyek terus menerus. Dan yang paling penting, tidak ada radiasi yang tertangkap oleh mata.


3. Banyak Gangguan
Pada offline meeting peserta fokus pada masalah yang dibicarakan. Selain itu tempat dan waktu offline meeting sudah ditentukan agar meeting kondusif dan sukses. Sedangkan online meeting yang dilakukan di rumah adalah tantang tersendiri. Gangguan kebisingan dan kegaduhan di rumah kerap terjadi, Misalnya ibu yang perlu bantuan, menyiapkan keperluan suami, atau anak yang rewel. Banyaknya gangguan yang terjadi membuat online meeting  di rumah sering tidak nyaman dan kurang fokus.

Kondisi dan situasi rumah yang berbeda pada setiap orang adalah faktor yang harus diantisipasi sebelum melakukan online meeting. Online meeting memerlukan kondisi dan situasi yang kondusif untuk melakukannya dengan baik. Caranya antara lain, memilih waktu dan tempat yang tepat, serta hanya membahas poin-poin penting dalam waktu yang singkat dan padat.


4. Delay Video
Sudah banyak orang merasakan bahwa komunikasi via daring sering mengalami jeda dalam menangkap informasi (delay). Ini karena ada jeda koneksi dan sistem informasi sekitar 1,2 detik atau lebih ketika melakukan conference call/virtual meeting. Hal inilah yang menyebabkan lawan bicara berpikir kalau yang diajak bicara kurang friendly atau kehilangan fokus.

Delay video inilah yang membuat peserta online meeting sering cepat merasa lelah, karena harus terus beradaptasi terhadap informasi yang ditangkap pada layar gawai. Keterlambatan informasi yang ditangkap tidak jarang membuat orang sering tidak sabar dan memilih melewatkan percakapan dalam meeting.

Komunikasi langsung pada saat melakukan offline meeting jarang terjadi miscommunication atau misperception. Kalaupun ada, biasanya dapat langsung diselesaikan dengan meminta penjelasan atau bermusyawarah. Inilah yang membuat offline meeting dirasakan lebih efektif untuk memecahkan masalah dalam pekerjaan.


Empat hal tersebut adalah alasan kenapa online meeting lebih melelahkan daripada offline meeting. Bagaimanapun keadaannya saat ini, media daring tetap kita butuhkan untuk komunikasi jarak jauh di saat pandemi Corona (COVID-19) mewabah. Kita harus selalu bersyukur di saat Ramadhan masih diberikan kesempatan untuk produktif bekerja walaupun di rumah saja.

#bersemadi_harike5
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

949 Taman Hijaukan Surabaya

RASA MERDEKA

Berkebun Sawi Saat Pandemi