Kontinuitas dalam Menulis


Kontinuitas dalam Menulis

Pada tulisan kemarin, aku membahas tentang tips menulis paling jitu yaitu menulislah. Untuk menjaga tetap menulis perlu dilakukan secara kontinu setiap hari. Bagaimana cara untuk menjaga kontinuitas dalam menulis? Berikut cara yang pernah aku lakukan.

1. Kepekaan
Seorang penulis harus punya rasa peka terhadap lingkungannya. Kepekaan dapat diasah dengan membuka mata, telinga, dan hati kita. Kepekaan membuat kita melihat, mendengar, dan merasa berbagai hal yang mungkin tidak diperhatikan orang lain. Ini adalah sesuatu yang baik untuk bahan menulis.

2. Membaca  
Seorang penulis yang baik adalah seorang pembaca yang baik. Membaca dan menulis adalah dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan. Membaca bisa membuat kita mempunyai banyak bahan untuk menulis.

3. Keberanian
Jangan pernah takut untuk menulis sesuatu yang kita yakini. Kita tidak pernah mengetahui pendapat orang tentang tulisan kita, sampai kita menulisnya. Yang penting kita tidak menulis sesuatu yang menyinggung atau mengejek orang lain. Terus menulis dengan perasaan bahagia dan tanpa beban akan berdampak baik pada hasil tulisan. Keberaniamn kita dalam menulis sama halnya dengan keberanian kita mengambil segala resiko atas konsekuensi dari tulisan kita. Maka, tulislah apa pun yang dapat membahagiakan dirimu dan orang lain. Tulislah yang dapat mendamailkan dirimu dan dunia tempatmu hidup. Tulislah yang dapat menghidupimu dan menghidupkan ruang batinmu.

4. Segera Menulis
Selepas kita berlibur, jalan-jalan, menonton film, membaca fiksi atau non fiksi, sebaiknya kita menulisnya. Pendeknya, setiap kali ide  datang segera membuat catatan tentang hal-hal penting yang nantinya bisa kita kembangkan menjadi tulisan utuh.  Menulis ha-hal yang kita alami dan lakukan lebih mudah dan menyenamgkan. Tidak ada yang paling penting dari menulis sesuatu yang benar-benar kita senangi.

Inilah 4 pion yang dapat kita lakukan untuk tetap menjaga kontinuitas dalam menulis. Jika ini dijalankan dengan kontinu, maka seorang penulis tidak akan mengalami writers block. Menunda menulis memang menyenangkan, karena kita terbebas dari kewajiban untuk kontinu menulis. Namun itu adalah penyakit akut yang tidak disadari oleh seorang penulis. Tetaplah kontinu menulis, Kawan. Selamat menulis.
  

#bersemadi_harike20
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

949 Taman Hijaukan Surabaya

RASA MERDEKA

Berkebun Sawi Saat Pandemi