Penghapus Lara dan Amanah Saat Pandemi COVID-19
Penghapus Lara dan Amanah Saat
Pandemi COVID-19
Hari masih pagi. Jam dinding
menunjuk tepat pukul enam lebih tiga puluh menit. Dering handphone di meja terdengar
nyaring. Ketika diangkat, suara gemetar dari seberang memohon doa keselamatan,
karena anak kami sudah di rumah sakit untuk melahirkan. Gemetar tangan kami,
ketika sambungan komunikasi berakhir. Antara gembira dan cemas campur aduk di
dada kami. Bagaimana tidak? Gembira karena cucu kami akan lahir di bulan suci Ramadan.
Cemas karena anak kami akan melahirkan di saat pandemi COVID-19 melanda seluruh
negeri.
Bergegas kami berdua berangkat ke
rumah sakit. Sesampai di sana, anak kami sedang berjuang melahirkan. Segala doa
kami panjatkan untuk keselamatan ibu dan anak yang akan lahir. Akhirnya hari
ini, Kamis, 7 Mei 2020, pukul 07.19 WIB, cucu kami yang ke dua lahir. Bayi laki-laki
yang tampan dan berwajah oriental telah hadir di dunia dengan berat 3,26 Kg dan
tinggi 50 cm. Segala puji syukur yang tak terhingga kami semua panjatkan atas
kelahirannya.
Dia lahir di saat pandemi
COVID-19 melanda. Dia lahir di saat kecemasan tertular virus Corona melanda
banyak orang. Dia lahir di saat kota kami memberlakukan PSPB. Dia lahir di saat
kondisi ekonomi tak mudah untuk melalui. Dia lahir di saat keprihatinan sedang
dihadapi banyak orang. Dia lahir di saat kesedihan karena kami baru kehilangan
kakak tercinta.
Agaknya, Allah punya rencana
terbaik buat kami dengan menghadirkannya dalam keluarga. Allah ingin mengutus
dia sebagai pelipur lara, menghapus kesedihan, dan memberi kegembiraan pada
kami. Sungguh, Allah tak pernah meninggalkan kami. Allah mendengar doa-doa kami
selama ini. Kami menerimanya dengan penuh rasa syukur.
Selain itu, kami juga merasakan
bahwa Allah sedang memberikan kepercayaan kepada keluarga untuk mengemban
amanah besar. Ya, amanah untuk mendidiknya menjadi anak yang saleh dan menebar
manfaat bagi banyak orang. Dia adalah cucu ke dua kami. Kini kedua cucu kami
semua laki-laki. Mereka berdua ibarat kedua kaki kami. Sebagai penopang tubuh
kami. Mereka berdua adalah kekuatan langkah kami untuk menjalani masa depan.
Terima kasih Ya Allah atas anugerah
dan amanah ini. Kami akan jaga dan jalani amanah ini. Tulisan ini aku buat
ditemani orang yang aku cintai, sambil menunggu nama yang tepat untuknya. Tulisan
ini aku buat agar kelak dia tahu bahwa kehadiraannya seistimewa hari yang terus
kami nanti akan ada setiap esok. I love
you boy.
#bersemadi_harike7
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
Komentar
Posting Komentar
Silahkan komentar, Friend !