Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

SUPER BLUE BLOOD MOON

Gambar
SUPER BLUE BLOOD MOON Senja belalu sendu bersama sedu sedan awan Malam menggeliat bangun dari punggung naga Gemerlap sisiknya mulai menghias malam Dalam gelap para kutu merayap tak tahu diri Menengadah melihat mata dewa sedang menatap nanar Kutu kupret sok pintar berceloteh kian kemari Semua mendadak jadi filosof kelas tinggi Kutu kelas teri pun singgah di kedai-kedai wi-fi Saling berkoar untuk meninggikan diri Tapi lihatlah ….. Sang mata dewa tertawa terpingkal-pingkal melihat ulah mereka Dia terbatuk hingga jatuh dari singgasananya Hanya sesaat tapi sudah membuat para kutu terpana Buat mereka ini fenomena langka Tak lupa mengabadikan dengan lensa kamera Ketika terbangun sang dewa kembali tertawa Melihat mereka dari singgasannya Sang dewa kembali tertawa Tertawa … tertawa … tertawa … dan terus tertawa sepanjang masa yang tersisa Dan para kutu tak sadar jika telah menjadi komika sepanjang masa

PERJALANAN

Gambar
PERJALANAN belum mulai namun sudah usai belum bersua namun sudah berpisah

Negeri Merdeka

Gambar
Negeri Merdeka Bernapas tanpa terbenam  polusi Hijau membentang penjuru nadi Berlenggang tak takut penghalang Harapan terpampang seluas samudera Terdengar gelak generasi di ujung-ujung negeri Jauh terpisah tak lagi sepi Hati bertaut cinta yang sama Hilang luka terbasuh kasih mesra Bukan mimpi jika terjaga Semua bisa menjadi nyata Tujuan sama cara berbeda Sudah biasa kita bhinneka

Pintaku PadaMU

Gambar
Pintaku PadaMu Allohu Robbi Aku minta izin Bila suatu saat aku jatuh cinta Jangan biarkan cintaku untukMu berkurang Hingga membuat lalai akan adanya Engkau Allohu Robbi Aku punya pinta Bila suatu saat aku jatuh cinta Penuhi hatiku dengan bilangan cintaMu yang tak terbatas Biar rasaku padamu tetap utuh Allohu Robbi Izinkanlah aku Bila suatu saat aku jatuh cinta Pilihlah untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasihMu dan membuatku semakin mengagumiMu All ohu Robbi Kumohon dengan sangat Bila suatu saat aku jatuh hati Pertemukanlah kami dalam limpahan cintaMu dan berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cintaMu All ohu Robbi Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati Jangan Kau palingkan wajahMu dariku Anugerahkanlah aku cintaMu Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu Aamiin SA Mosque, 28 Januari 2003

Syukurku

Gambar
Syukurku Syukurku PadaMu Ya Robb Atas karunia jiwa dan ragaku yang sempurna  Syukurku PadaMu Ya Robb Atas mengalirnya darah dalam tubuhku Atas berdetaknya jantung dan denyut nadi Atas bekerjanya bala tentara sel dalam tubuhku Atas lingkar-lingkar rasa yang mengalir tiap waktu Syukurku padaMu Ya Robb Atas beningnya mata hati Atas bijaknya langkah Atas halusnya kesalihan Atas tekad ketakwaan Syukurku padaMu Ya Robb Bukan semata telah kau kabulkan semua doaku Bukan semata telah kau penuhi semua keinginanku Syukurku adalah syukur yang tiada pernah habis dan terukur GGF Bulding, 28 Januari 2003

Kini

Gambar
K I N I Ketika menjadi minoritas akan mencari arti toleransi Ketika lingkungan hiterogen akan memahami makna berbagi Ketika melihat perbedaan akan menemukan kebenaran Ketika merasakan keberagaman akan mengerti hidup tak bisa sendiri Ketika hidup bersama akan tahu cara mencintai Jangan bilang toleransi jika mulut masih sering memaki Jangan katakan telah bertenggang rasa jika teman masih mencari yang sama Jangan ucap diri cinta sesama jika tak sudi melihat yang beda Jika hidup lebih berwarna maka akan tahu makna bhineka * Telah dimuat di harian Kabar Madura pada Kamis, 24 Agustus 2017

Rindu

Gambar
R I N D U Bila rasa tak mau beranjak dari peraduan maka cinta akan bersemayam Bila hati telah terpaut pada kehendak maka bukan bibir yang akan terucap Kata frasa dan kalimat hanya menjadi hamba sahaya yang tunduk pada tuannya Pena tinta dan tangan tak lagi berharga nampak hina dina Apa yang kau rindu jika hanya berangan hampa Di mana kan kau cari jika raga tak sudi bangkit Siapa yang mau menjemputmu jika rupa tak berbudi Sudahlah ….. Biarkan rindu pergi mengejar mimpi Sudahlah ….. Tinggalkan rindu menjadi mantan Tak usah kau hiraukan kepahitan Apalagi kau tengok jadi kenangan * Telah dimuat di harian Kabar Madura pada Jumat, 25 Agustus 2017

Sepiring

Gambar
S E P I R I N G Bukan bintang nan jauh di angkasa Bukan hanparan emas permata Bukan kapal pesiar mewah yang mengarungi samudera Bukan ….. Bukan ….. Bukan ….. Aku menunggu engkau meninggikanku dalam kemuliaan Aku menunggu engkau menyebutku dalam lautan doamu Aku menunggu engkau melabuhkan harapanku dalam hidupmu Yang kupinta hanya sesederhana sepiring ketupat saat lebaran tiba Hanya sepiring saja tak lebih Ya ….. hanya sepiring * Telah dimuat di harian Kabar Madura pada Senin, 11 September 2017

Sedap Malam

Gambar
S E D A P   M A L A M Aku sedap malam Masih kuncup di antara yang mengembang Aku sedap malam Panas terasa matahari memanggang Aku sedap malam Dingin menggigil saat hujan berlinang Aku sedap malam Selalu menanti embun pagi berulang Aku sedap malam Tak pernah tahu kapan kumbang datang Aku sedap malam Berharap pagi cerah saat terkembang Aku sedap malam Menanti waktu terasa panjang Aku sedap malam Pantang gugur sebelum terkembang Ruang Kontemplasi Selasa, 27 Juni 2017 Pukul : 00.07 WIB By      : Hd.Aisya * Telah dimuat di harian Kabar Madura pada Senin, 11 September 2017 

Jatuh Cinta

J A T U H   C I N T A Aku duduk di tepi senja memandang kau menjauh Mataku berkaca saat engkau melambai padaku dari ujung cakrawala Aku tersedu saat engkau tak lagi nampak di balik awan Engkau telah pergi dan aku merasa sendiri Memang akan datang sebelas kawanmu kan menemani hari-hariku Namun tak seistimewa dirimu Sebulan penuh kau telah memelukku dengan kehangatan kebersamaan Setiap malam kulantunkan jutaan lagu pujian tanda kecintaan Setiap saat kau genggam tanganku menapak di taman surga Kini saat kau harus pergi aku hanya berharap kau datang lagi menemaniku Mencintaiku kembali seperti saat ini kau telah tunjukkan padaku Izinkan aku senantiasa bertemu denganmu di tahun-tahun mendatang Izinkan aku bahagia bersamamu karena aku telah jatuh cinta padamu Ramadhan Tempat : Ruang Hati Waktu   : Di penghujung senja Oleh      : Hd. Aisya  

Ziarah

Gambar
ZIARAH Gerbang terbuka sejak subuh hari Mengetuk nurani penduduk negeri Berduyun datang anak beranak Menyibak kenangan yang mulai mengerak Dengung doa kalahkan suara lebah Duduk bersimpuh sambil tengadah Ada yang bersungguh dari hati Ada yang hanya karena tradisi Harum bunga semerbak segala penjuru Menghantar doa kudus keharibaanNya Getar doa membumbung tinggi Luruh bersimpuh di hadapanNya Langkah kaki terhenti di sini Menatap nisan diam tak bergeming Terlintas rasa getir sanubari Masa melaju tak bisa berpaling Ada yang merapal doa seperti berkata seakan si fana bisa menjawabnya Ada yang tumpahkan segala rasa di dada seakan si fana bisa memberi solusinya Ada yang sengaja seperti berpuisi seakan si fana butuh panggung deklamasi Ketika doa telah kehilangan ruhnya apa yang bisa diharapkan oleh si fana Ketika agama hanya berhenti jadi tradisi akankah si fana kelak jadi batu prasasti Ketika kehidupan hanya tempat pura-pura siapa lagi yang bisa menjamin ke...

Seperti

Gambar
SEPERTI Seperti ….. Serbuk sari datang pada putik Ombak datang pada pantai Siang datang pada mentari Malam datang pada rembulan Inilah aku ….. Seperti ….. Putik tak menolak serbuk sari Pantai tak menolak ombak Mentari tak menolak siang Rembulan tak menolak malam Kuharap Engkau Karena aku telah lelah berharap selain Engkau

Lelaki

Gambar
LELAKI Lelaki itu seperti ombak Selalu bergerak bergolak tanpa henti dan memang harus begitu Selalu berlari menerjang menuju pantai dan memang harus begitu Selalu tak bisa mengelak dari angin yang menerpanya dan memang harus begitu Selalu pasangnya dipermainkan rembulan dan memang harus begitu Selalu tahan pada terik mentari dan gelapnya malam dan memang harus begitu Pada akhirnya pasrah pada gravitasi dan memang selalu begitu Pasir Putih – Trenggalek, 21 April 2017

Pulanglah

Gambar
PULANGKAH Angin berdesir membawa pulang sang bulan Mentari gagah muncul dari balik awan Nelayan sudah pulang melaut Perahu telah bersandar di dermaga Pohon nyiur melambai menyambut kawanan ikan dalam keramba Pasir berbisk mengabarkan berita suka cita dari samudra Batu karang dalam pelukan lautan mesra tak berkesudahan Adakah ombak yang tak rindu pantai? Pulanglah ….. Pasir Putih – Trenggalek, 20 April 2017

Jika

Gambar
JIKA Jika ada pantai yang teduh aku akan datang Jika ada pantai yang tak berombak aku akan datang Jika ada pantai yang tak berpasir aku akan datang Jika ….. Pasir Putih - Trenggalek, 18 April 2017

Perempuan

Gambar
PEREMPUAN Perempuan itu seperti pantai Tetap tenang walau hilir mudik ombak datang Tetap tersenyum tatkala mentari membakarnya setiap waktu Tetap sabar merengkuh anak-anak pantai menginjak pasirnya Tetap tegar saat gelombang tsunami datang menerjang Pasir Putih - Trenggalek, 18 April 2017